Rabu, 21 Oktober 2009

assalamu'alaikum wr.wb.
Rabu 21 Oktober 2009...siap jadi workaholic nih.....semangat!!!!!!!
wassalamu'alaikum wr.wb.

Rabu, 02 September 2009

Harus belajar lagi nih. lama tidak buka blog...setelah bisa membuat blog ..semoga dapat berguna bagi siap saja...amin

Kamis, 28 Mei 2009

Hercules Jatuh, ratusan orang tewas

Pesawat Hercules C 130 TNI AU dengan nomor registrasi A1325 jenis Long Body yang mengangkut 120 penumpang jatuh di Desa Geplak, Kecamatan Karas, Magetan, Jawa Timur, Rabu 20 Mei 2009 sekitar pukul 06.25 Waktu Indonesia Barat.


Menurut informasi, pesawat tersebut sempat meledak dua kali. Pesawat itu menimpa dua rumah warga sampai hancur sebelum terbakar dan menyusup di pepohonan bambu, menewaskan
101 orang. 99 Merupakan penumpang pesawat, sedangkan 2 lainnya adalah penduduk yang terkena badan pesawat ketika pesawat terjatuh.

Pesawat C-130 merupakan pesawat terbang bermesin 4 buah mesin turboprop buatan Allison T56-A-15, masing-masing berkekuatan 4.300 bhp (3,210 kW) bertugas sebagai pengangkat udara taktikal utama untuk pasukan militer di banyak bagian dunia. Mampu mendarat dan lepas landas dari runway yang pendek atau tidak disiapkan.

Sebelumnya, pesawat tersebut adalah Hercules C-130 adalah pesawat pengangkut udara untuk pasukan militer dan sipil yang paling banyak dipakai di dunia. Terbang dengan empat mesin turboprop, dioperasikan oleh 4-6 awak (2 pilot, 1 loadmaster, 1 teknisi), pesawat ini mampu mendarat dan lepas landas dari jalur pendek atau jalur yang tidak disiapkan.
Awalnya Hercules yang dibuat Lockheed di Burbank, California, AS<>gunshot (perang), infantri airborne, patroli maritim, pengamatan cuaca, pengisian bahan bakar di udara, pemadam kebakaran udara, missi kemanusiaan, penyelamatan (SAR), ambulans udara, dll.
Keluarga C-130 memiliki sejarah produksi yang paling panjang dari seluruh pesawat militer. Yang pertama prototipe YC-130 terbang pada 23 Agustus 1954 dari pabrik Lockheed di Burbank, California, Amerika Serikat.
Pesawat tersebut dipiloti oleh Stanley Beltz dan Roy Wimmer. Setelah kedua prototipe selesai, produksi dipindahkan ke Marietta, Georgia, di mana lebih dari 2.000 C-130 dibuat.
Versi sipil
Versi sipil dari C-130 Hercules adalah Lockheed L-100 Hercules. Merpati Nusantara Airlines tercatat pernah mengoperasikan pesawat jenis L-100-30, perbedaan utama dengan versi militer adalah mesin yang lebih lemah, jendela yang lebih banyak, dan dihilangkannya pintu besar di belakang badan pesawat.
Di kemudian hari, L-100 Merpati dihibahkan kepada TNI AU untuk melengkapi armada Hercules di skadron udara 17 dan 31 yang berkedudukan di Halim, Jakarta.
Selain Indonesia, beberapa negara juga menggunakan versi sipil dari Hercules ini, bahkan beberapa negara seperti Aljazair, Kuwait, dan Gabon menggunakan L-100 untuk kepentingan militer mereka. Total hanya 114 L-100 yang terjual, produksi terakhir terjadi pada tahun 1992.
Di kemudian hari, L-100 dikembangkan menjadi L-100J yang ekuivalen dengan C-130J lengkap dengan mesin turboprop canggih Rolls-Royce (Allison) AE-2100D3, baling-baling enam bilah, dan EFIS dua kru, tetapi program ini dibatalkan pada tahun 2000 karena Lockheed ingin fokus di versi militer saja.
Semoga jatuhnya Hercules C130 di Magetan merupakan kejadian terakhir. (dari berbagai sumber)